Soreang, Master News – Pemerintah Kabupaten Bandung mengapresiasi ajang Bedas Budaya Pasanggiri Jaipong Se Bandung Raya di Dehenz Coffee & Eatery, Sabtu (4/3/2023). Kegiatan didukung oleh Pemkab Bandung, Disbudpar Kab. Bandung yang akan mendorong budaya Sunda semakin dikenal masyarakat di tengah serbuan budaya dari luar.

Pasanggiri yang digelar Dehenz Coffee & Eatery kerja bareng dengan Ruang Bersinergi ini dihadiri Perwakilan dari Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bandung dan beberapa sanggar seni di Bandung Raya. ”Tujuan di selenggarakan adalah untuk meningkatkan dan memperkenalkan budaya-budaya sunda salah satunya, karena generasi muda saat ini jangan sampai lupa. Kami sangat Bersyukur ajang ini menjadi semangat menghadirkan budaya dalam kehidupan,” ujar Indra Gunawan, Owner Dehenz Coffee & Eatery

Dikhawatirkan, genersasi muda lebih mengenal budaya luar dibandingkan lokal. Misalnya ada yang tertarik budaya luar seperti Korea. ”Budaya Sunda harus dijaga keberlangsungannya” katanya.

Baca Juga: Setelah sukses membuat konsep cover lagu di youtube bersama “Aron Ashab”, Andryan Jacko merilis single “Bohong”

Acara ini juga didukung sanggar tari yang memperhatikan budaya. Mari, lanjut Kang RB atau biasa di panggil Ricky Bedas atau Ricky Bumi, antarkan anak-anak supaya tetap mencintai dari mana asal mereka. Dengan pasanggiri ini budaya Sunda mendunia tidak hanya lokal. ”Semakin membudayakan budaya dalam kehidupan keseharian. “Alhamdulilah Event Bedas kebudayaan Pasanggiri Jaipong Se Bandung Raya, bertujuan membangkitkan dan mensinergikan kebudayaan Jawa Barat terutama Jaipongan khususnya di wilayah kabupaten Bandung, sebagai kepedulian kami kepada anak bangsa”  ,” cetus dia.

Elsa Nisa Kamila, Pemenang Juara Pasanggiri Jaipong Se Bandung Raya, Alhamdulillah saya mendapat kepercayaan untuk menjadi pemenang di lomba kali ini, mudah-mudahan ke depan event ini dapat terselenggara lagi dan diikuti peserta yang semakin banyak lagi, karena warisan budaya kepada anak cucu bisa dilakukan secara kontinyu. Harapannya Kota yang berbudaya mewarisi budaya Sunda.

”Acara ini bekerja sama Dehenz dengan Ruang Bersinergi dalam menggaungkan budaya Sunda,” kata Dicky, Founder Fay Model dan Management

Henny Hendriyani, Owner Dehenz menambahkan, “dalam momen ini ada 70 peserta dari sanggar tari yang ada di Bandung Raya” (Red : Tatos Fauzi/Anti Indrayanti)